Obstacles and Opportunity
By: ARDA DINATA
Entrepreneurs are simple. Those who understand that there is little difference between obstacle and opportunity and are able to turn both to their advantage.
[Victor Kiam].
Apa yang dikatakan oleh Victor Kiam di atas, tentu benar adanya, bila kita renungi dan telaah dari para pengusaha sukses di belahan dunia ini. Ya, para pengusaha itu merupakan orang-orang yang sederhana, tapi sungguh luar biasa hidupnya. Yakni, mereka memahami bahwa ada sedikit perbedaan antara hambatan dan kesempatan, namun mampu mengubah keduanya agar menguntungkan bagi mereka.
Dengan kesederhanaannya, seorang pengusaha justru mampu merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Mereka sangat memahami kehidupan ini dalam dua koridor yang meski dijalani yaitu hambatan dan kesempatan. Dua mata uang inilah yang mereka ushakakan untuk menyatukannya menjadi sesuatu yang menguntungkan dalam bidang usaha yang digelutinya.
Para pengusaha itu tidak henti-hentinya melakukan reseller dari kemampuan dirinya untuk menghalau setiap hambatan menjadi sebuah kesembatan berbenah diri. Sebaliknya, ia tidak mensia-siakan kesempatan yang ada di depan mata dan lingkungannya. Dan bahkan kesempatan itu, ia coba ciptakan setiap saat. Menciptakan kesempatan tiada henti. Apa pun yang ia lihat, dengar, dan rasakan itu akan ia oleh menjadi suatu peluang bisnis. Inilah sesungguhnya rahasia dari para pengusaha yang sukses.
Lalu, apakah usahanya selalu sukses? Tentu, tidak! Tapi, inilah luar biasanya jiwa pengusaha yang sejati. Apa pun yang dihasilkannya, jiwanya harus bersikap optimis. Ya, selalu berpikir positif. Inilah modal dasar yang paling berharaga dari seorang pengusaha yang ingin sukses.
Di sini, yang meski dipahami dari dua sisi mata uang (hambatan dan kesempatan) itu adalah bahwa hambatan itu sifatnya sementara. Ia hanya bersifat menahan, merintangi, dan menghalangi. Jadi, secara nyata melalui usaha untuk merubahnya hal itu dapat dihilangkan, disingkirkan dan dirubah menjadi suatu kesempatan.
Untuk itu, jangan pernah menyerah bila dalam usaha ini kita menhadapi hambatan, karena bisa jadi hambatan itu sendiri yang menciptakan kesuksesan dari peluang usaha yang baru nantinya. Apalagi bila jelas-jelas kesempatan itu ada di depan mata kita. Segera ambil! Bukankah kesempatan itu merupakan peluang atau keluasan yang belum tentu datang dua kali. Oleh karena itu, jangan pernah buang-buang kesempatan yang ada, sekecil apa pun.
Akhirnya, lakukanlah yang terbaik dalam hidup ini. Yakni pahami bahwa ada sedikit perbedaan antara hambatan dan kesempatan. Dan bila Anda ingin sukses menjadi seorang pengusaha. Apa pun usaha reseller (menjual) yang dilakukan, maka Anda harus mampu mengubah keduanya (hambatan dan kesempatan) itu agar menguntungkan bagi usaha yang kita lakukan. Waallahu’alam.***
Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, http://www.miqra.blogspot.com.
ADA EBOOK GRATIS SEBAGAI BONUS YANG WAJIB ANDA BACA:
· Peta Harta Karun, Menulis Buku & Menerbitkannya Sendiri, dll klik disini
· Peta Harta Karun, Menulis Buku & Menerbitkannya Sendiri, dll klik disini