“Segala perbuatan manusia adalah hasil langsung dari pikirannya. Sebagaimana ia berdiri, bangkit, dan produktif karena dorongan pikirannya, begitu pula ia sakit dan segsara karena dorongan pikirannya.” [Ibrahim Elfiky].
Berdayakan Diri Lewat Kekuatan Pikiran
Oleh Arda Dinata
MATAHARI adalah kekuatan. Pagi bersama
matahari memberi gairah akan kekuatan mahluk hidup di seantero bumi. Berbicara kekuatan,
tiap manusia pasti memerlukan kekuatan untuk mengisi dan mempertahankan
hidupnya. Kalau kita mau jujur dan membuka mata hati, maka di sekitar kita
begitu banyak pelajaran tentang kekuatan ini bisa didapatkan.
Seperti istiqomahnya matahari yang selalu menyinari bumi tanpa lelah. Pancaran cahayanya setiap saat menyebarkan kekuatan untuk pertumbuhan. Tanpa kenal lelah dan putus asa, sang matahari akan selalu menyinari dan memberi kebaikan. Bila kebaikan yang disebarkan, maka buah yang didapat pun tentu berupa nilai-nilai kebaikan. Apakah kita tidak ingin seperti matahari yang dengan ikhlasnya setiap hari menyebar kebaikan?
Begitupun dengan pikiran, kalau kita mau kelola secara
positif akan memberi kekuatan yang luar biasa positifnya. Namun, sebaliknya
bila pikiran kita diisi dengan hal-hal negatif, maka akan menghasilkan aura
negatif dalam gerak langkah kehidupan. Hal ini, sejalan dengan apa yang
diungkapkan Dr. Ibrahim Elfiky, penulis Terapi
Berpikir Positif, bahwa “Segala perbuatan manusia adalah hasil langsung
dari pikirannya. Sebagaimana ia berdiri, bangkit, dan produktif karena dorongan
pikirannya, begitu pula ia sakit dan segsara karena dorongan pikirannya.” Jadi,
silahkan sahabat mau pilih yang mana. Sebab, hidup ini memang pilihan. Dan kuncinya,
memang ada pada pola pikir diri kita masing-masing.
Lagi pula, bukankah tiap manusia diberi kelebihan berupa akal
pikiran dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya? Sebab, orang sukses dan
beruntung di dunia ini, tidak lain adalah mereka yang mampu menggunakan pikirnya
secara sehat dan benar. Sejatinya, pikiranlah yang akan mengendalikan hidup
seseorang.
Terkait
dengan kesuksesan manusia, Yosandy L.S. mengungkapkan bahwa seringkali seseorang tidak menyadari
telah memenjarakan dirinya sendiri sehingga tidak mampu mencapai tujuan
hidupnya dan membuat dirinya menjauh dari kesuksesan. Hidupnya menjadi biasa
saja, tidak berkembang dan menjadi penyesalan di hari tua. Lebih jauh, beliau
menguraikan ada 5 ‘penjara’ yang mungkin tanpa sengaja kita ciptakan.
Pertama, penjara cara berpikir (mindset
blocking). Yaitu cara berpikir dalam hidup Anda yang membatasi pikiran,
tertutup, tidak mau belajar dan mengembangkan diri.
Kedua, penjara emosi (emotional blocking).
Yaitu emosi negatif dari suatu kejadian yang memicu respon negatif dan tentunya
merugikan: marah lepas kontrol, benci, dendam dan sebagainya.
Ketiga, penjara keyakinan (belief blocking).
Yaitu keyakinan yang tidak memberdayakan dan menghambat tindakan seorang untuk
sukses seperti sukses perlu pendidikan tinggi, bisnis itu butuh modal uang
banyak, hidup penuh penderitaan, umur sudah terlalu tua dan sebagainya.
Keempat, penjara perilaku (behavior
blocking). Yaitu perilaku yang tidak berkualitas untuk mendukung tindakan
mencapai sukses seperti: malas, sombong, tidak disiplin, tidak jujur dan
sebagainya.
Kelima, penjara komunikasi (communication
blocking). Yaitu komunikasi yang tidak bermanfaat sehingga respon yang
diinginkan tidak sesuai dan menimbulkan konflik baik di dalam diri sendiri
maupun dengan orang lain.
Akhirnya, terkait kekuatan pikiran ini ada pertanyaan yang
harus dijawab yaitu apakah Anda selama ini telah memenjarakan pikiran Anda?
Bila ya, maka segera bebaskan dan buka pikiran Anda. Sebab, melalui kekuatan
pikiran yang positif sesungguhnya kita dapat memberdayakan diri menjadi pribadi
yang sukses. Dengan kata lain, bukalah pikiran kita lebar-lebar terhadap hal
yang positif agar bisa memberdayakan diri Anda. Hal ini sesuai dengan apa yang
dikatakan Thomas Dewar, “Pikiran itu sama halnya dengan parasut – mereka hanya berguna ketika
terbuka.”
Untuk itu,
yuk kita berdayakan diri ini melalui
kekuatan pikiran yang positif!***
Pangandaran,
19/02/2013
@ardadinata
Arda Dinata, pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam/ MIQRA Indonesia, www.miqraindonesia.com