- / / : 081284826829

Menjemput Rejeki: Berpikir, Bertindak dan Berdoa

Oleh: ARDA DINATA


ALLAH SWT telah mendesain kehidupan ini sedemikian rupa, tidak lain agar manusia dapat mengambil pelajaran dari setiap episode hidup di dunia ini.

Demikian pula dengan persoalan rejeki. Setiap manusia, hendaknya secara cermat mampu menjemput rejeki yang telah disebarkan Allah di muka bumi sesuai kehendak-Nya.

Berikut ini, adalah pengalaman saya dalam merajut jemputan rejeki pada masa-masa kuliah hingga sekarang. Ceritanya, pada tahun 1992 saya mulai kuliah di Bandung adalah sebatang kara (baca: merantau ---tidak ada sanak famili---). Karenanya, biaya hidup dan kelancaran biaya kuliah pada waktu itu hanya mengandalkan dari datangnya kiriman orang tua di Indramayu.

Awal-awal kuliah, kiriman dari orang tua masih lancar. Namun, menginjak tahun kedua, ternyata kiriman dari orang tua pun mulai sering telat (karena keterbatasan pendapatan orang tua, salah satu faktornya).

Saya berpikir dan meyakini, ini semua adalah jelas-jelas skenario dari Allah. Akhirnya, dengan kejadian itu, saya mulai berpikir. Bagaimana caranya agar saya bisa membantu orang tua dan menolong diri sendiri dalam segi biaya hidup.

Waktu itu, saya berpikir, apa pun pekerjaan itu ---asalkan halal dan tidak mengganggu aktivitas kuliah---, yang penting mendatangkan rejeki (baca: uang), saya mau melakukannya.

Sejak saat itu, saya mulai berpikir: kira-kira apa yang pas dan bisa dilakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut. Singat cerita, akhirnya saya terpikat dengan dunia tulis menulis.

Melalui dunia tulis menulis ini, saya akhirnya dapat menjemput rejeki yang dapat memperlancar biaya hidup saya di Bandung. Tepatnya, setelah saya sebar beberapa puluh tulisan/artikel ke beberapa media massa, akhirnya ada yang dimuat. Waktu itu, saya benar-benar terus berusaha membuat tulisan-tulisan yang sesuai dengan keinginan redaksi. Dalam pikiran saya, Allah pasti melihat setiap kegigihan (usaha kerja keras) dari setiap makhluk-Nya. Demikian juga dengan saya, pada awal-awal mulai menulis, banyak artikel/tulisan yang tidak dimuat. Tapi, saya tidak jera dan terus berusaha memperbaiki serta berdoa kepada Allah. Semoga usaha ini mendapatkan petunjuk dan ridho-Nya.

Buah dari usaha tersebut, Alhamdulillah saya bisa mendapatkan rejeki dari aktivitas menulis. Dan sampai saat ini, aktivitas tersebut masih tetap saya lakukan.

Menjadi penulis, saya kira bisa dijadikan ladang amal untuk menjemput rejeki dari Allah. Selain itu, tentu melalui media tulisan, kita juga bisa berdakwah memakmurkan ruh-ruh Islamiyah.

Hikmah yang bisa kita dapatkan dari pengalaman saya ini, paling tidak adalah apa pun bentuk usaha kita dalam menjemput rejeki, tentu tidak boleh terlepas dari berusaha sungguh-sungguh (berpikir), lakukan terus (bertindak), dan berdoa setiap saat pada Sang pemilik Rejeki itu sendiri. Yakni Allah Azza wa Jalla. Dan Insya Allah, rejeki itu akan menghampiri kita. Wallahu’alam.***
Arda Dinata
Desa Tempel Kulon
Kec. Lelea Kab. Indramayu.

Arda Dinata adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, http://www.miqra.blogspot.com.

WWW.ARDADINATA.COM