“Aku akan menyeru orang-orang berbuat ini dan itu. Aku bersumpah, janganlah sampai aku menerima kabar bahwa salah seorang dari kalian meninggalkan perintahku atau melanggar laranganku. Kalau itu terjadi, pasti aku akan menindak kalian dengan keras.”Memulai Dalam Hal Dakwah
Oleh ARDA DINATA
Kegiatan dakwah adalah kewajiban atas setiap muslim. Walau satu ayat sekali pun, kita berkewajiban untuk berdakwah kepada orang lain. Selain itu, kita pun dituntut untuk melakukan kebajikan dan melarang berbuat keji, kemungkaran serta permusuhan (QS. 16: 90).
Tuntutan berdakwah ini, jelas-jelas harus kita mulai dari diri sendiri sebelum menyuruh (dakwah) kepada orang lain. Itulah sebaik-baik dakwah. Artinya, antara perkataan (isi dakwah) dengan perbuatannya adalah sejalan. Tepatnya, memperbaiki diri sebelum berdakwah. Lalu, mulai dari diri sendiri, anggota keluarga, dan kemudian baru pada lingkungan yang lebih luas lagi.
Perilaku memulai dari diri sendiri dalam hal dakwah ini, kita dapat mencontoh dari Umar bin Khattab r.a. Yakni perilaku Beliau setiap kali akan menyerukan perintah dan larangan kepada umatnya, selalu mengumpulkan anggota keluarganya dan berkata kepada mereka, “Aku akan menyeru orang-orang berbuat ini dan itu. Aku bersumpah, janganlah sampai aku menerima kabar bahwa salah seorang dari kalian meninggalkan perintahku atau melanggar laranganku. Kalau itu terjadi, pasti aku akan menindak kalian dengan keras.” Setelah itu, ia keluar dan menyerukan perintah dan larangan kepada segenap umat, dan tidak seorang pun berani melanggarnya.
Adapun keutamaan dalam dakwah dan kerugian akibat meninggalkan dakwah adalah seperti tersyirat dalam QS. (7): 165, “Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.” Selain dari itu, kita juga akan mendapatkan balasan yang besar dari Allah SWT, seperti hadits Rasulullah saw. yang menyatakan: “Sungguh jika seseorang mendapat hidayah dengan tangan engkau (dakwah engkau), maka itu lebih baik dari onta merah”. Dari hadits lain disebut “….. lebih baik dari dunia dan seluruh isinya.” Sungguh luar biasa balasan dari Allah ini, maka mulailah berdakwah dari diri sendiri, sebelum mendakwahi/didakwahi orang lain.
Bagaimana menurut Anda?
Arda Dinata, pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam/ MIQRA Indonesia, www.miqraindonesia.com
Pusat Pustaka Ilmu, Inspirasi dan Motivasi Menjadi Orang Sukses
Jl. Raya Pangandaran Km. 3 Kec. Pangandaran - Ciamis Jawa Barat 46396
http://www.ardadinata.web.id