Oleh: Arda Dinata*)
Judul Buku:
Tip Trik Menulis Artikel:
6 Langkah Menjadi Penulis
Penulis:
Wawan Gunawan
Penerbit:
LPM UNPAD Bandung
Tahun Terbit:
Cetakan 1, Januari 2005
Jumlah Halaman:
108
Penulis adalah salah satu jenis profesional yang akan menemukan ”gelombang
masa depan”
(Alvin dan Heidi Toffler)
Filosofi dasar yang harus dipahami oleh seorang calon penulis adalah: Tidak ada penulis yang lahir karena malas membaca. Kedua kata ini –menulis dan membaca- merupakan saudara kembar yang satu sama lain tidak mungkin dipisahkan. Di antara keduanya ada hukum sebab-akibat, subtitutif dan komplementer.
Menulis merupakan profesi yang hanya akan lahir apabila membaca telah
menjadi budaya. Membaca dalam pengertian makro-kosmos. Dari mulai membaca kitab
suci hingga membaca hal-hal yang selama ini dianggap porno (porno atau tidak
porno itu tergantung dari cara logika kita mengapresiasi sesuatu).
Dari mulai membaca fenomena alam yang sedemikian menakjub-kannya hingga
merenungkan hal-hal kecil atau sepele yang jarang atau luput dari perhatian
manusia. Membaca sesuatu yang tersurat (eksplisit atau tertulis) maupun yang
tersirat (implisit atau tidak tertulis). Baik yang tekstual maupun yang
kontekstual. Pendek kata membaca segala sesuatu yang dapat ”ditangkap” oleh
panca indera, dan rasa.
Apa yang dikemukakan di atas merupakan kristalisasi atas refleksi penulis
buku ini selama kurun 1989 – 2004. Jadi, jangan sekali-kali berfikir untuk
menjadi penulis apabila Anda malas membaca! Ini adalah sepenggal kalimat yang
”didapat” oleh penulis buku ini setelah lebih dari 15 tahun ”bergerilya” dari
satu media ke media massa lainnya.
Dalam buku ini tidak ada teori yang jlimet. Hanya ada common
sense (akal sehat saja!) yang terbentuk berkat sejumput pengalaman yang
barangkali bisa bermakna bagi siapa pun. Hal ini diakui Prof. Dr. H. Kusnaka
Adimihardja, MA, ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas
Padjadjaran Bandung, dalam kata pengantar buku ini yang mengungkapkan: Buku ini
mengupas secara lugas dan tuntas bagaimana strategi sekaligus tip trik menulis
artikel yang layak muat di media cetak. Dari mulai perumusan masalah, meracik
judul, hingga bagaimana upaya mengirimkan naskah ke media cetak (hal. iii).
Secara garis besar isi buku ini menguraikan ada enam langkah sebagai tip
trik menulis artikel, yaitu: Langkah ke-1 meracik judul tulisan; langkah ke-2
meramu intro tulisan; langkah ke-3 mengelola tubuh tulisan; langkah ke-4
menggagas ending tulisan; langkah ke-5 editing tulisan; dan
langkah ke-6 mengirimkan tulisan.
Pokoknya, 6
tip langkah menulis artikel tersebut cukup runut dikupas dalam buku ini sebagai
upaya membimbing para calon penulis untuk mahir menuangkan ide dan gagasannya
ke dalam bentuk artikel. Dan menurut penulis buku ini, artikel diartikan
sebagai tulisan yang mengembangkan gagasan yang inti persoalannya diangkat dari
realitas atau referensi tertentu dengan fakta yang kemudian dianalisis dan
didialektikakan berdasarkan kaidah bahasa populer dimana gagasan tersebut
ditransformasikan kepada pembaca melalui media cetak, seperti koran atau
majalah.
Akhirnya, sangat sayang bila para (calon) penulis dan mereka yang ingin
bisa menulis artikel kalau belum sempat membaca buku ini. Dan sebagai pesan
penting yang saya dapatkan dari buku ini adalah: Ada empat pokok penting yang
patut diketahui ketika hendak menulis. Pertama, sumber-sumber subyek
persoalan. Kedua, ide-ide segar dan informatif. Ketiga, fakta
yang bisa dipercaya dan aktual. Keempat, gaya penulisan yang memikat.
Anda tertarik menjadi penulis artikel, miliki dan bacalah buku ini!***
*) Resensor pencinta buku dan penggiat
majelis buku di MIQRA Indonesia
Bagaimana menurut Anda?
Arda Dinata, pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam/ MIQRA Indonesia, www.miqraindonesia.com